Cerita Istri Ustadz Anung Al-Hamat, Lc. M.PD.I

BEKASI - Inilah cerita dari seorang Istri yang terduga suaminya seorang teroris, Ustadz Anung Al-Hamat, Lc. M.PD.I, beliau mengungkapkan detik-detik penangkapan suaminya yang tejadi pada Selasa, 16 November 2021, pagi.


Cerita Istri Ustadz Anung Al-Hamat, Lc. M.PD.I
Istri Anung Al Hamat. Foto: Istimewa

Adapun penangkapan itu dilakukan di rumah Anung Al Hamat di Kampung Sawah, Kelurahan Jati Melati, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.


Ketika penangkapan terjadi, kata istri Anung, awalnya ada sejumlah orang yang mengetok rumahnya untuk izin masuk ke dalam.


Dia pun mengira bahwa orang-orang tersebut merupakan pasien yang meminta pengobatan.


Saat dibukakan pintu, ternyata yang datang merupakan aparat kepolisian dari Mabes Polri.


Aparat pun menjelaskan bahwa dia Anung ditangkap lantaran diduga terlibat jaringan terorisme.


“Yang datang katanya dari Mabes, mereka bilang suami saya terduga teroris,” kata istri Anung dalam konfrensi pers yang di gelar, pada Selasa, 16 November 2021.


Mendapat informasi suaminya ditangkap, dia pun merasa lemas dan menolak sementara aparat yang ingin melakukan penggeladahan.


“Saya sempat bilang nanti dulu saat mereka kasih surat dan mau masuk untuk melakukan penggeledahan, karena saya masih lemas dan di situ ada anak saya masih bayi,” ujarnya.

Istri Anung juga memaparkan, dalam melakukan penggeledahan, aparat yang terdiri dari Densus 88 anti teror tersebut mengacak-acak rumahnya.


Dia juga sempat ditanya soal berbagai aliran sumber dana, terutama salah satunya soal biaya kuliah Anung.


“Habis itu mereka masuk, rumah saya digeledah sampai acak-acakan, ada videonya juga. Acak-acakan semua, saya sempat ditanya soal sumber dana, pokoknya semua ditanya. Kuliah suami S1, S2 saya juga ditanyain uang dari mana,” jelasnya.


Saat melakukan penggeledahan, aparat menyita sejumlah barang bukti. Namun yang membuat istri Anung kecewa, pihak kepolisian juga menyita paspor milik jamaah.


Istri anung pun mengungkapkan sesuatu yang janggal, di mana saat polisi melakukan penyitaan barang bukti, dia tidak menerima surat keterangan yang mencatat barang bukti apa saja yang di amankan.


“Di situ semuanya diambil, HP saya, HP suami, katanya enggak boleh di videoin dan di fotoin barang bukti yang di bawa. Saya kecewanya itu ada paspor, kan suami saya bisnis travel, punya jamaah di ambil semua,” tuturnya.


“Saya bilang begini, ini kan punya jamaah ya, boleh enggak saya ambil yang ini saja. Tapi kata mereka enggak bisa,” tandasnya.


Untuk info selengkapnya : https://www.hops.id/istri-terduga-teroris-anung-al-hamat-urai-kejanggalan-penangkapan-rumah-diacak-acak/


Profil Lengkap Ustadz Anung Al-Hamat, Lc. M.PD.I


Cerita Istri Ustadz Anung Al-Hamat, Lc. M.PD.I
Ustadz Anung Al-Hamat, Lc. M.PD.I, penulis buku “Mewaspadai Penyimpangan Neo Murjiah” Foto: Voa Islam

Untuk menepis tudingan majhul, ustadz Anung sebenarnya telah mencantumkan biodata dalam buku yang ditulisnya itu. Berikut ini profil singkat ustadz Anung Al-Hamat. Lc, M.PD.I.


Anung Al-Hamat, lahir di Majalengka Jawa Barat, 13 Agustus 1977. Pada bulan September 1997 melancong ke Mesir dengan Kuliah di Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar Cairo-Mesir dan lulus pada bulan Mei 2001.


Selain mengikuti kuliah formal juga aktif menghadiri beberapa kajian para masyayikh (TALAQI) -minimalnya menghadiri khutbah jum’at dan kajian ba’da jum’at- seperti:


  • Syaikh Abu Ishaaq al Huwainii Hafidzhahulloh
  • Syaikh Muhammad Hassan Hafidzhahulloh
  • Syaikh Hasan Abu Asybaal Hafidzhahulloh
  • Syaikh Sayyid Husain al ‘Affaani Hafidzhahulloh (selama empat tahun I’tikaf di masjid Tauhid Ramses Cairo, beliau menjadi pembimbingnya)
  • Syaikh Muhammad bin Abdul Maqshuud Afifi Hafidzhahulloh
  • Syaikh Shalaah as Shaawi Hafidzhahulloh (dengan beliau pernah beberapa kali berdialog langsung dan pernah penulis berdua dengan beliau dalam satu mobil)
  • Syaikh Muhammad Syafwat Nuruddin (Ketua Jama’ah Anshar as Sunnah al Muhammadiyah dan penulis pernah bertatap muka langsung dengan beliau) -rahimahulloh-
  • Syaikh Shafwat Syawaadifi (Wakil Ketua Jama’ah Anshar as Sunnah al Muhammadiyah) rahimahulloh-
  • Syaikh ‘Ali Ahmad as Saaluus Hafidzhahulloh (Ekonom Islam dan Pakar Syi’ah, Penulis pernah bertatap muka langsung dengan beliau dan dialog berakhir dengan pemberian kitab beliau ‘Ma’a as
  • Syi’ah al Itsna ‘Asyariyah).

Beberapa kali menghadiri Kajian Syaikh Usamah al Qushi dalam kajian Kitab Durus Fil Manhaj (Mensyarah kitab Al Hukmu Bighairi Maa Anzalallaah wa Ushuul at Takfiir Karya Khalid al ‘Ambari dan sempat penulis terpengaruh oleh beberapa pemikirannya) hanya saja tidak bertahan lama karena banyak mentahdzir/vonis para ulama termasuk yang ditahdzir adalah Syaikh Abu Ishaaq al Huwaini dan Syaikh Hasan Abu Asybaal (Keduanya murid Syaikh Al-Albani/Muhammad Nashiruddin Al-Albani) dan lain-lain.


Gelar M.Pd.I nya diraih dari Universitas Ibnu Khaldun Bogor-Jawa Barat Jurusan Pendidikan dan Pemikiran Islam. Adapun aktivitas mengajarnya; mengajar di Kampus yang ada di Jajaran UNMA (Universitas Majalengka) Januari 2002-2004.


Mengajar bahasa Arab di STAIN Cirebon (thn 2003-2004), mengajar di Azhari Islamic School Menteng (Mei 2004-Juli 2005), Wakil Direktur Pesantren Tinggi Al-Islam Pondok Gede Bekasi Juli 2005-hingga pensiun (Oktober 2012), STID M. Natsir DDII (2007-2011) dan beberapa kampus lain.


Sekarang ia sedang meneruskan kuliah Program S3 (Doctor) Jurusan Pendidikan Islam di Kampus Universitas Ibnu Khaldun Bogor-Jawa Barat.


[Ahmed Widad]Voa Islam

Video Kesaksian Istri Ustad Anung Al-Hamat


Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.