IDMaspur - Sahabat Online Dimanapun anda berada, pada kesempatan kali ini, Blog Warisan Mbah Google akan memberikan artikel yang baik untuk anda baca dan mempelajari dalam memahami agama islam, dan sengaja artikel ini kami masukan dalam kategory tarbiyah agar semua artikel tentang agama bisa dicari dengan mudah pada kolom sidebar sebelah kanan.
Satu-satunya Agama yang Benar Adalah Islam? Apakah benar
Judul artikel ini sebenarnya adalah Islam Satu Agama Yang Benar yang saya kutip di materi khutbah jum'at, untuk materi tarbiyah ini bisa anda download di akhir artikel ini.
Sahabat IDMaspur dimanapun anda berada, Islam adalah agama yang menuntut pemeluknya untuk menyerahkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan meninggalkan seluruh jenis perbuatan syirik sekaligus orang-orang yang melakukannya. Islam juga agama yang dibangun di atas pondasi dan penopang yang disebut rukun Islam.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah."(Muttafaqun'alaih) (alert-success)
Pada hakikatnya, merupakan kesalahan besar bila ada yang menganggap bahwa seseorang akan tetap di atas keislamannya selama dirinya mengaku muslim dan mengakui kebaikan ajaran Islam, meskipun dirinya di atas akidahnya orang-orang jahiliyah, sehingga masih terjatuh pada syirik besar dan tidak mewujudkan dua kalimat syahadat yang merupakan pondasi Islam.
Waspadai Ancaman Kafir Setelah Beriman
Di samping itu, merupakan suatu kebodohan yang nyata bila ada yang menyangka bahwa seorang muslim tidak mungkin akan keluar dari agamanya meskipun dirinya terjatuh dalam perbuatan memperolok-olok ajaran Islam, seperti memperolok-olok disyariatkannya memakai cadar, memelihara jenggot, mengangkat kain di atas mata kaki, dan yang semisalnya.
Allah Subhanahu wa Ta‟ala memperingatkan perbuatan memperolok-olok agama, meskipun hanya dengan maksud bersenda-gurau dalam firman-Nya:
" Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang perbuatan memperolok-olok Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dan sahabatnya), tentulah mereka akan menjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda-gurau dan bermain-main saja.” Katakanlah, “Apakah terhadap Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya, kamu selalu berolok-olok? Tidak ada udzur bagi kalian. Kalian telah kafir sesudah beriman.” (At-Taubah: 65—66)(alert-passed)
Oleh karena itu, setiap muslim wajib mengenal agamanya dengan sebenar-benarnya, serta mengamalkan ajarannya. Sebab, ketidaktahuannya terhadap ajaran Islam bisa menyebabkan dirinya terjatuh pada perbuatan syirik dan pembatal-pembatal keislaman lainnya.
Download Artikel Kutbah Jumat Tentang: Akibat Memakan Harta Riba
Barangsiapa memerhatikan keadaan umat yang tidak mendapatkan hidayah Islam atau tidak menjalankan aturan-aturan Islam dalam kehidupannya, baik di masa lampau, maupun di masa kini, dia akan mendapatkan keadaan yang penuh ketidakteraturan.
Mereka hidup dalam keadaan tidak tenteram dan diliputi rasa khawatir, serta saling menyakiti satu sama lain. Hal ini sebagaimana terjadi di masa jahiliyah, misalnya, yaitu zaman sebelum diutusnya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam di Jazirah Arab.
Di masa itu, manusia hidup dalam keadaan diliputi kebodohan, kegelapan, dan kerusakan. Karena kebodohannya, mereka tidak mengenal Rabb-nya dan terjatuh pada peribadatan kepada selain Allah Subhanahu wa Ta‟ala.
Di antaranya, mereka berdoa kepada orang yang telah meninggal dunia dengan persangkaan bahwa orang-orang yang telah mati tersebut bisa dijadikan sebagai perantara untuk meminta kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bisa mendekatkan diri mereka kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Allah Subhanahu wa Ta‟ala menyebutkan keadaan orang-orang musyrikin di zaman dahulu ini dalam firman-Nya,
"Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata), “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.” (Az-Zumar: 3)(alert-passed)
Jauhi Perdukunan Atau Perbuatan Kemusrikan
Begitu pula keadaan orang-orang yang tidak mendapatkan hidayah Islam di masa kini. Mereka terjatuh pada perbuatan syirik dengan berbagai ragamnya, hingga melakukan perbuatan-perbuatan yang menutupi akal serta pikiran mereka, seperti berebut kotoran kerbau atau air comberan untuk mengambil berkah darinya.
Baca Artikel Menarik Lainnya Tentang Tawakal Melindungi Diri Dari Penyakit Ujub & Takabur
Mereka juga dipenuhi rasa takut dan saling bermusuhan, sebagaimana yang terjadi di tempat yang masih banyak praktik-praktik sihir dan perdukunan. Begitu pula yang terjadi pada masyarakat yang masih mengeramatkan pohon atau tempat-tempat tertentu.
Adapun orang-orang yang mendapatkan hidayah Islam dan memahaminya dengan sebenar-benarnya, mereka hidup di atas kemuliaan dan kebahagiaan. Mereka menjalani kehidupan dunia ini di atas aturan-aturan hidup yang lengkap, sempurna, penuh dengan keindahan dan kemudahan.
Oleh karena itu, Pendidikan Dalam Islam itu juga penting untuk didalami secara benar dan merata, dan di hadapan kita ada jalan menuju kebahagiaan dan jalan menuju surga, serta keridhaan Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Di hadapan kita ada jalan yang terang dan jelas dalam mengatur seluruh urusan kita.
Namun, mengapa ada yang tidak bersungguh-sungguh mengikuti ajarannya? Bahkan, ada kaum muslimin yang justru meninggalkan akidah, prinsip, dan aturan Islam, serta lebih memilih akidah orang-orang musyrikin dan ajaran orang-orang kafir?(alert-error)
Tidakkah mereka menginginkan ajaran yang akan membuat ketenteraman dan kebahagiaan, serta jauh dari kekhawatiran dan ketidakteraturan? Lebih dari itu, tidakkah mereka menginginkan keselamatan dari siksa api neraka dan merasakan nikmatnya surga?
Namun, mengapa ada kaum muslimin yang justru meninggalkan ajaran agamanya? Mengapa sebagian kaum muslimin lebih bangga ketika bisa berpenampilan dengan model orang Barat?(alert-error)
Mengapa pula sebagian wanita muslimah lebih memilih berpenampilan dengan busana orang kafir yang menampakkan auratnya, berpakaian tetapi telanjang, serta meninggalkan busana muslimah yang menjaga kehormatan dan kesuciannya? Tidakkah ajaran Islam adalah ajaran yang indah dan mulia, sedangkan yang menyelisihinya adalah ajaran yang hina dan rendah?
Apa pun sikap seseorang terhadap ajaran Islam, kerugiannya akan kembali pada dirinya sendiri. Orang-orang yang berpegang teguh di atas ajaran Islam dengan sebenar-benarnya akan terus ada, dengan kehendak dan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta‟ala.
Oleh karena itu, jangan pernah berhanti untuk terus belajar tentang islam, belajarlah dengan orang-orang yang arif dan bijaksana, belajar tidak harus selalu didalam kelas, tidak harus di pondok pesantren, belajar agama bisa melalui tarbiyah yang dilakukan pekanan/mingguan seperti yang dilakukan saudara kita yang ada di Partai Keadilan Sejahtera, atau berkumpul dengan orang-orang yang beriman dan berilmu. Berkumpul dengan orang-orang yang sholeh dan sholihah agar kita semua bisa menjadi seperti mereka.
Jangan pernah elergi dengan partai yang juga mengajak kedalam kebaikan, mengajak dalam dunia dakwah, mengajak kejalan demokrasi yang baik dan benar, karena Rasulullah juga seoerang pemimpin yang bisa dijadikan suri tauladan pada zaman sekarang ini. dan Ingatlah, setiap perbuatan baik itu banyak fitnahnya/cobaannya.
Wallahu 'alam
Note: Untuk materi diatas tentang Apakah Agama yang Benar Adalah Islam, Simak Penjelasannya Disini, telah dibuatkan rangkumananya untuk kutbah jum'at dan anda bisa memilikinya dengan cara mendownload pada halaman link download yang ada dibawah ini. (alert-warning)
Penulis: Al-Ustadz Saifudin Zuhri, Lc.
Disalin dari kumpulan Khutbah Jumat Majalah Asy-Syariah Edisi 61 disertai penyuntingan bahasa dan penambahan teks ayat oleh Tim Redaksi KhotbahJumat.com
IDMaspur is an Educational Blog, Accept Website Design Services, Companies, Online Stores, Social Institutions, Schools, News Portals, Optimization