IDMASPUR - Membangun Aktivis Yang Tangguh Adalah salah satu kebutuhan untuk menghadapi tantangan sejumlah tantangan dakwah, Pada dasarnya dakwah islamiyah merupakan Al-Tahawwul wa Al-Taghayur (Transformasi dan perubahan) dari yang tidak baik ke arah yang baik dan dari yang baik ke arah yang lebih baik hingga terbangun kehidupan individu dan kemasyarakatn yang Islami.
Dalam konteks internal umat dakwah dimaksud adalah upaya melakukan perubahan ke arah perbaikan umat, keselamatan masyarakat, dan kemajuan bangsa dan negaranya, serta memastikan nilai-nilai Islam menjadi warna seluruh dimensi kehidupan serta terciptanya suasan lingkungan domestik dan publik yang islami.
Proses tranformasi itu meliputi perubahan dari ketidaktahuan pada haq menjadi tahu, dari tahu menjadi gagasan atau konsep, dan dari konsep menjadi sebuah aktivitas atau amal yang melahirkan kemanfaatan, bukan hanya pada pelakunya tetapi juga pada kemanusiaan sejagat.
Selanjutnya aktivitas dan amal itu mengantarkan pada pencapaian suci dakwah, yaitu memperoleh RIdhanya Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Dalam Islam dakwah merupakan kewajiban syar'i (agama) dan Ijtima'i (sosial) yang musti kita tegakkan sebagai penganut agama islam, Hal ini telah ditegaskan didalam Syariat Islam. Banyaknya Ayat-ayat Al-Qur'an dan Sabda Rasulullah saw. yang menjelaskan kewajiban berdakwah. Baik itu sebagai kewajiban individual maupun sebagai kewajiban kolektif.
Firman Allah Subhanahu wa ta'ala; yang mengisyaratkan kewajiban berdakwah yang ditujukan pada setiap individual Muslim dan muslimah antara lain:
Sabda Rasullulah SAW :
Sedangkan firman Allah yang dinilai sebagi perintah dakwah yang harus dijalankan secara kolektif antara lain:
Kenyataan sejarah mempertontonkan bahwa tugas dakwah merupakan tugas para nabi dan utusan Allah serta para pengikutnya. Dalam Al-Qur'an tujuan tugas mulia dan fundamental itu diakumulasi dalam wujud tegaknya agama di bumi sebagaimana dinyatakan dalam Firman-Nya:
Dalam perjalanan sejarahnya, dakwah Islamiyah berusaha keras agar agama Islam tegak di bumi dan dapat membimbing totalitas kehidupan manusia dalam menuju cita-cita hidupnya, yaitu kesejhateraan ruhani dan jasmani, dunia dan uhkrowi. Dengan kata lain, dakwah Islamiyah berusaha mewujudkan peran khilafah manusia dalam rangka menciptakan peradaban yang sejalan dengan kehendak Ilahi.
Kecenderungan ini pula menyebabkan peradaban-peradaban materialistik memandangnya sebagai ancaman yang karenanya pembela peradaban-peradaban sebagai ancaman yang keras mengeliminasinya.
Banyak kalangan aktivis dakwah yang coba memproyeksi Islam sebagai sebuah ideologi yang menjadi landasan perjuangan siyasahnya dan pembentukan peradabanya. Ternyata, penegasan ideologi Islam itu memiliki implikasi yang amat luas, bukan saja pada bidang siyasah tetapi juga bidang-bidang kehidupan lainnya.
Bahkan sejumlah gerakan dakwah yang benterbaran di seantero jagat ini dipandang sebagai tantangan oleh mereka yang memandang dunia hanya dari sudut dua idiolgi yang ada, Demokarasi Kapitalistik dan Sosialisme.
Namun, jika dua sudut pandang Kapitalistik dan Sosialisme itu di pandang dari sudut substansinya, maka akan diketemukan akar yang sama, yaitu Materialisme. Oleh karena itu pada hakikatnya hanya ada satu idiologi yang sedang mengangkangi kehidupan umat manusia sekarang ini, Yaitu Idiologi Materialisme.
Hanya saja dalam aplikasinya yang satu disebut materialisme kapitalistik dan yang satunya lagi disebut materialisme Sosialistik.
Walaupun demikian, Idiologi yang sedang dibangun kalangan pergerakan dakwah bukanlah terbatas pada tatanan konsep yang hanya memproyeksikan sisi siyasah sebagaimana umumnya dipahami orang.
Membangun Aktivis Dakwah Yang Tangguh
Sceara umum di kalangan kaum muslimin, terutama di kalangan pergerakan dakwah, muncul suatu kesadaran bahwa kehidupan kontemporer mereka menuntut pembaruan orientasi di bidang gerakan dakwah.
Pembaruan orientasi itu meliputi arah model dakwah yang sesuai dengan tntutan dan probelmatika masyarakat kontemporer.
Sejumlah tantangan menghadang setiap gerakan dakwah Mulai dari tantangan moral sampai tantangan Sosial-Politik. Bangsa kita Indonesia ini sekarang tentah terpuruk dalam krisis muti dimensional, Krisis kepercayaan (amanah), Krisis Moral, Ekonomi, sosial politik, dan budaya.
Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air.
IDMaspur**
IDMaspur is an Educational Blog, Accept Website Design Services, Companies, Online Stores, Social Institutions, Schools, News Portals, Optimization