Jangan Buang Waktumu Untuk Mengeluh

Sahabat Blog IDMaspur yang kami hormati, Jangan Buang Waktumu Untuk Mengeluh jika hanya dunia saja yang kamu fikirkan, ada baiknya untuk selalu menyibukan diri dengan hal-hal yang baik.

Ada sebuah cerita yang saya kutip dari salah satu buku motivasi yang mungkin bisa kamu baca cuplikan cerita dibawah ini sehingga kamu bisa lebih lega dengan pemikiran yang baru, demi kesuksesan hidupmu dimasa mendatang dengan tidak membuang waktu percuma untuk mengeluh. berikut ini adalah alur ceritanya.

Jangan Buang Waktumu Untuk Mengeluh

Pada sebuah desa hidup seorang cendekiawan, di mana setiap hari cendekiawan tersebut menerima keluhan yang diucapkan oleh banyak warga desa itu. Hal tersebut terus berulang-ulang sehingga membuat cendekiawan melakukan sebuah tindakan.

Ia mulai mengumpulkan semua orang desa dan menceritakan sebuah lelucon. Semua orang yang berkumpul didesa tersebut sangat menyukainya dan ketika itu juga mereka tertawa dengan lelucon yang dibawakan cendekiawan tersebut.

Hari kedua cendekiawan kembali mengumpulkan orang-orang desa kembali.

Teryata Cendekiawan tersebut masih menceritakan lelucon yang sama seperti hari pertama mereka berkumpul. dengan hasil akhir para penduduk desa menjadi tertawa terpingkal-pingkal.

Pada hari berikutnya yiutu Hari ketiga cendekiawan kembali menceritakan lelucon yang sama. Namun respons yang diberikan oleh penduduk desa sedikit berbeda dari dua hari sebelumnya.

Salah satu penduduk desa mulai bertanya kenapa cendekiawan membacakan cerita lelucon yang sama. Mereka ternyata merasa bosan dengan lelucon yang sama yang dibacakan oleh cendekiawan tersebut.

Cendekiawan pun menjawab dengan sedikit kalimat:

“jika pada lelucon yang sama kalian bisa bosan dan tak bisa tertawa kembali, namun kenapa dengan masalah yang sama tetapi bisa membuat kalian menangis,”

Artinya penduduk desa tersebut terlalu memikirkan satu masalah dalam hidupnya tanpa mencari jalan keluar. Yang mereka kerjakan hanyalah mengeluh, mengeluh dan mengeluh tanpa ada tindakan.

Sahabat IDMaspur yang saya muliakan, Tanpa sadar kita juga sering seperti para penduduk desa yang suka mengeluh terhadap masalah yang sedang di hadapi. Bahkan kita kerap berfokus terhadap masalah tersebut, bukan bagaimana cara untuk menyelesaikannya.

Oleh karena itu, mulailah dengan hari ini untuk tidak mengeluh dimanapun kamu berada, mulailah melakukan hal-hal yang kecil terlebih dahulu sehingga mampu melupakan hal-hal yang sedang kamu hadapi, baik itu masalah ekonomi, masalah keluarga dan masalah-masalah lainnya, cari akar permasalahanya dahulu dan tuangkan masalah tersebut dengan tindakan yang lebih baik, meskipun hasilnya belum masksimal tetaplah bersabar dan lakukan terus.

Celah Kecil Pada Kepompong Kupu-kupu

Suatu hari ada seorang pria menemukan kepompong kupu-kupu. Ia kemudian membawanya pulang untuk melihat bagaimana perkembangan yang dilakukan oleh kupu-kupu dalam kepompong tersebut. Selang beberapa waktu kepompong tersebut mulai menunjukkan celah.

Setelah beberapa waktu kemudian kupu-kupu dalam kepompong mulai mengeluarkan sayap secara perlahan. Namun siapa sangka dalam proses tersebut, kupu-kupu mulai mengalami permasalahan yaitu sayapnya tersangkut karena celah yang ada pada kepompong hanyalah dalam ukuran kecil.

Baca artikel menarik lainnya: Makna Kesetiaan

Pria yang sedang mengamati perkembangan kupu-kupu tersebut mulai mencoba untuk membantunya. Ia mengambil tindakan untuk memperlebar celah pada kampong tersebut. Alhasil kupu-kupu tadi bisa keluar tanpa adanya kendala.

Namun tak disangka jika masalah baru kembali datang terhadap kupu-kupu tersebut. Sayap yang kupu-kupu miliki menjadi lemah dan tak bisa mengepak. Ternyata kesalah terjadi ketika pria tersebut mulai membuat celah yang lebih besar pada kepompong.

Siapa sangka jika proses kendala yang dialami oleh kupu-kupu ketika mengeluarkan sayap yang dimiliki adalah salah satu cara Tuhan memberikan cairan dari tubuh ke sayapnya.

Jika dilihat dari sisi kupu-kupu kita juga bisa mendapatkan pesan moral yaitu, apa pun permasalahan atau tantangan yang sedang dihadapi sebaiknya selesaikan dengan tenaga pribadi. Memang betul terkadang ada orang yang berniat baik membantu.

Terima saja bantuan mereka tanpa mengecewakan, namun juga ingat jika dirimulah yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Bantuan orang lain hanyalah dorongan kecil yang akan memperkuat langkahmu.

Namun tetap saja semua kembali pada dirimu sendiri. Dibalik setiap rintangan pasti ada jalan keluarnya.

Tentunya setiap rintangan maupun masalah juga bisa memberikan pembelajaran, pengalaman dan juga keberanian.

Apa pun masalahnya, tetaplah bahagia agar bisa menemukan solusinya seperti yang ditulis pada buku “Cara Tetap Bahagia Saat Hidup Penuh Masalah”. Buku ini berisikan cara ampuh mengatasi stres agar pikiran kembali fokus.

Semoga bermanfaat.

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.