Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Blog Warisan Mbah Google - Assalamu'alaikum Sahabat dan Pembaca yang budiman dimanapun anda berada, Sebagai manusia baik tua maupun muda, Kewajiban berbuat baik kepada orangtua semasa hidup mereka tidaklah melihat kepada siapa dan bagaimana keadaan orangtua. Bahkan, Allah Subhanahu wa Ta‟ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya untuk berbuat baik kepada orangtuanya meskipun seandainya keduanya dalam keadaan kafir (miskin) sekalipun.

Janganlah sampai kejadian-kejadian yang ada di berita media menjadi kenyataan di dunia keluarga kita semua, oleh karena itu, untuk mencegah semua hal yang negatif yang datang akan menimpa keluarga kita, wajibnya kita mengetahui bagaimana cara saling mengingatkan dan cara memberikan nasehat yang benar, untuk yang muda maupun yang tua dimulai dari lingkungan keluarga kita terlebih dahulu.

Segala puji hanyalah untuk Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang memiliki kesempurnaan pada seluruh nama dan sifat-Nya. Kita memuji-Nya dan memohon pertolongan-Nya, serta memohon ampunan-Nya. Kita berlindung kepada-Nya atas kesalahan diri-diri kita dan kejelekan amalan-amalan kita.

Shalawat dan salam semoga senantiasa Allah Subhanahu wa Ta‟ala curahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarganya dan para sahabatnya, serta kepada seluruh kaum muslimin yang benar-benar mengikuti petunjuknya. Aku bersaksi bahwasanya tidak ada yang berhak untuk diibadahi, kecuali hanya Allah Subhanahu wa Ta‟ala semata dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.

Baca Juga Artikel Lainnya Tentang: Akibat Memakan Harta Riba

Sahabat IDMaspur yang di rahmati Allah Subahaanahu wata'ala, Mnedekati dunia yang mulai tua ini, Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan kewajiban-kewajiban kita kepada-Nya dan kewajiban yang harus ditunaikan terhadap hamba-hamba-Nya.(alert-success)

Ketahuilah, bahwa kewajiban paling besar yang harus ditunaikan oleh seorang hamba setelah kewajibannya kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan Rasul-Nya adalah kewajiban dalam memenuhi hak orangtua. Hal ini sebagaimana yang sudah ada dituliskan oleh para sahabat di dalam Kitab Sucinya Ummat Islam dan Allah Subhaanahu wata'ala berfirman yang artinya sebagai berikut:

Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri. (QS An-Nisaa:36)(alert-warning)

Di dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman,

“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orangtuanya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah-payah (pula).” ( Lihat Surah Al-Ahqaf: 15)(alert-warning)

Semakna dengan ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta‟ala berfirman yang artinya:<.p>

“Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun.” (Luqman: 14)(alert-passed)

Pada dua ayat tersebut Allah Subhanahu wa Ta‟ala menjelaskan betapa pentingnya kewajiban berbakti kepada orangtua dengan menggambarkan betapa besarnya pengorbanan dan jasa orangtua terutama ibu kepada anaknya. Maka, sudah semestinya bagi seorang anak untuk berbuat baik kepada orangtuanya, karena orang yang berakal tentu tidak akan melupakan kebaikan orang lain terhadapnya apalagi membalas kebaikannya dengan menyakitinya.<.p>

Maka, apakah layak bagi seorang anak untuk melupakan kebaikan orangtuanya sehingga tidak berbuat baik kepadanya? Begitu pula, tentu lebih tidak pantas lagi bagi seorang anak untuk menyakiti orangtuanya yang telah terus-menerus berbuat baik kepadanya dengan mengeluarkan pengorbanan yang sangat besar bahkan hingga mempertaruhkan nyawanya.

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam juga telah menyebutkan besarnya keutamaan berbakti kepada orangtua. Bahkan, lebih besar dari jihad di jalan Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Ash-Shahihain, dari sahabat Abdullah ibnu Mas‘ud radhiallahu, beliau berkata, yang artinya sebagai berikut:

Aku bertanya kepada Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta‟ala?” Beliau shallallahu „alaihi wa sallam menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Nabi shallallahu „alaihi wa sallam menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau shallallahu „alaihi wa sallam menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim)

Bagaimana Cara Berbakti Kepada Orang Tua

Berbakti Kepada Orang Tua sama halnya dengan kita berbuat kebaikan kepada orang lain, maupun berbuat baik kepada mahluk Allah yang lainnya, Sedangkan untuk berbuat baik kepada orangtua sangat banyak caranya dan sangat luas cakupannya. Bisa dilakukan dengan ucapan, perbuatan, maupun dengan harta.

Berbuat Baik Dengan Ucapan

Berbuat baik dengan ucapan, maka bisa dilakukan dengan menjaga tutur kata yang baik dan tidak menyakitkan serta dengan berlemah-lembut ketika berbicara kepadanya. Jangan sekali-kali berucap kata AH ketika orang tua memerintahkan sesuatu yang tidak kamu sukai, atau menggangu kegiatan yang sedang kamu lakukan, semisal kamu sedang bermain games kemudian orang tua memerintahkan membantunya maka segera hentikan permainan kamu dan segera lakukan dan ikuti perintahnya dengan senang hati tanpa harus menjawab.

Berbuat Baik Dengan Perbuatan

Berbuat baik dengan ucapan sudah kita bahas pada pargraf pertama yang bisa anda lakukan dengan banyak-banyak bersabar, Sedangkan berbuat baik dengan perbuatan, bisa dilakukan dengan membantu menyiapkan keperluan-keperluannya atau melakukan pekerjaan-pekerjaan lainnya untuk meringankan bebannya serta memenuhi perintah-perintah-Nya, selama bukan dalam bentuk berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala. Salah satu contoh kecilnya, jika ayah seorang petani ternak, maka sebaiknya sebelum ayahmu pergi mencari rumput usahakan kamu sudah mencarikan terlebih dahulu, atau mengerjakannya bersama-sama sebagai wujud rasa saling pengertian.

Baca Juga: Memupuk Perasaan Takut Kepada Allah Subhaanahu Wata'ala

Berbuat Baik Dengan Harta

Sedangkan berbuat baik dengan harta, bisa dilakukan dengan menginfakkan sebagian dari hartanya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, semisal membantu membelikan pakaian, makanan, dan hadiah-hadiah lainnya agar orang tua merasa bahagia ketika menerima semua pemberian dari kita sebagai anaknya.

Berbuat baik kepada orangtua juga tidaklah terbatas pada saat keduanya masih hidup. Bahkan, di saat keduanya sudah meninggal dunia pun, berbuat baik kepadanya masih bisa dilakukan.

Asy-Syaikh Abdul 'Aziz ibnu Abdullah ibnu Baz rahimahullah, salah seorang ulama terkemuka di Saudi Arabia mengatakan,

Disyariatkan berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta‟ala untuk yang telah meninggal dunia, begitu pula bersedekah atas namanya dengan berbuat baik berupa memberikan bantuan kepada fakir miskin, (yaitu) seseorang mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan perbuatan tersebut dan kemudian berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menjadikan pahala dari sedekah tersebut untuk ayah dan ibunya atau selain keduanya, baik yang telah meninggal dunia maupun yang masih hidup.

Hal ini karena Nabi bersabda (yang artinya), "Apabila seorang manusia meninggal dunia, terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang berdoa untuknya."

Disebutkan dalam hadits Nabi shallallahu „alaihi wa sallam, bahwa ada seseorang bertanya kepada beliau shallallahu „alaihi wa sallam,

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia dan beliau belum sempat berwasiat namun aku yakin kalau beliau sempat berbicara tentu beliau ingin bersedekah, apakah beliau (ibuku) akan mendapatkan pahala jika aku bersedekah atas namanya?” Nabi shallallahu „alaihi wa sallam menjawab, “Benar.” (Muttafaqun 'alaih)(alert-error)

Sebagai bahan pertimbangan dan dalil-dalil yang digunakan dalam artikel ini, ada baiknya silahkan anda download file kutbah jum'at dibawah ini sebagai referensi anda, didalam ebook ini, materinya lebih lengkap untuk memberikan tausiah atau nasehat kepada orang lain tentunya yang seiman dan seagama.

Silahkan mendownload file lengkapnya dibawah ini, nasehat ini kami kutip dari khutbah jum'at yang bisa kamu amalkan melalui mimbar jum'at di lingkungan tempat kamu tinggal, peljari dengan seksama, kurangi atau tambahi materi agar semua naehat mudah di cerna oleh masyarakat awam.

Download Kutbah Jumat Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.